Beautiful love sayings, love quotes and words. Love sayings that fire up the passion of love. Let you true emotions shine brighter with the help of sayings and words that reflect your love.


How to say "I Love You?" I love you words are not so easily put together to truly show your emotions the best way possible.
show your love: ~ Gabor Timis |
Kiss quotes, kissing quotes, all about kisses and kissing ...
selected kiss quotes: Here we have a collection of cute love quotes and cute love words.

hari yang cerah..
memancarkan sinar dgn indahnya..
namun knapa hati ini
tak mampu menyamai indahnya hari ini
kuteguk segelas air tuk beningkan hati
tetep galau tak tentu arah
rabbi…
istighfar terucap di lidah..
tuk mohon ampunan-Mu
berilah anugrah..
tuk lalui hari
dengan ridho dan berkah-Mu
agar hatiku secerah sinar yang Kau pancarkan
beri kesejukan di sekelilingku..
Ketika kita lahir kita menangis
disekeliling kita tersenyum
Hiduplah dengan hidupmu
jadi ketika kita meninggal
kita satu-satunya yang tersenyum
semua orang disekeliling kita menangis
mas kawin untuk bidadariku
adalah sekuntum bunga melati
yang aku petik
dari sujud sembahyangku
setiap hari
buah cintaku
dengan bidadariku
adalah lahirnya sejuta generasi teladan
yang menggendong tempayan-tempayan kemanfaatan
bagi manusia dan kemanusiaan
pada setiap tempat, pada setiap zaman
mereka lahir demi kesejatian sebuah pengabdian
dalam abad-abad yang susah,
abad-abad tidak mengenal Tuhan
abad-abad hilang naluri kemanusiaan
abad-abad berkuasa rezim-rezim kemungkaran
dan mereka tetap kekar dan setia
membela kebenaran dan keadilan
estafet perjuangan kami berkelanjutan
sambung-menyambung pada setiap generasi
tak berpenghabisan
terus bergerak
mengaliri ladang-ladang peradaban
seperti cintaku
pada bidadariku
yang terus tumbuh
semakin subur
dari hari ke hari
laksana kalimat-kalimat suci
di hati para shalehin
di hati para nabi
dikutip dari Puisi Nafas Peradaban oleh ICMI Orsat Cairo, 2000
Ketika kita lahir kita menangis
disekeliling kita tersenyum
Hiduplah dengan hidupmu
jadi ketika kita meninggal
kita satu-satunya yang tersenyum
semua orang disekeliling kita menangis
Semua telah dicoba namun seolah-olah sia-sia.
Semua telah berusaha namun seolah-olah sungguh sulit melawan dunia.
Semua tidak mau mengerti kita.
Bahwa prinsipnya, dunia sungguh sulit untuk dikalahkan.
Hidup bukan antara aku dan dunia.
Namun antara kita sebagai anggota dari kehidupan.
Sehingga kita bisa menjadi bagian dari hidup.
Dan mengerti kemana hidup ini akan mengarah?
Namun aku tak tahu…
Bagaimana lagi yang harus aku lakukan…
Hingga aku lelah.
Hingga aku menyerah.
Hingga aku sadar,
Bahwa semua itu bukan tentang aku.
Namun tentang dunia.
Namun tentang orang-orang lain.
Kemana harus aku cari jati diri?
Jiwaku yang murni.
Yang mengerti kemana aku harus memilih?
Apa yang harus aku perbuat?
Kemana hati nurani aku cari?
Semua itu bukan tentang aku.
Semua itu bukan tentang pengetahuan agamaku.
Namun tentang sejauh mana hubungan jiwaku dengan Sang Pencipta.
Namun tentang sejauh mana hidupku berarti bagi dunia.
Namun tentang sejauh mana aku mengerti arti hidup yang sesungguhnya.
Bahwa hidup tak perlu berusaha.
Bahwa hidup tak perlu memaksa.
Bahwa hidup tak perlu mengandalkan kekuatan dan kekuasaan.
Namun hidup sesungguhnya menjadi suatu semangat menggebu-gebu untuk berbuat bagi orang lain.
Hidup penuh dengan impian dan harapan
ingin kumerenggutnya
namun tangan blm sanggup tuk menggapainya
keinginan yg terkadang memenuhi pikiran dan jiwa
kucoba tuk menahan hasrat tuk memilikinya
kusadar tuk meraihnya perlu perjuangan
agar ada penghargaan akan pencapaian itu
kenikmatan khan lebih dalam
jika diraih dengan kerja keras dan usaha
jangan ragu tuk bermimpi
wujudkan impian tuk gapai kebahagiaan
mas kawin untuk bidadariku
adalah sekuntum bunga melati
yang aku petik
dari sujud sembahyangku
setiap hari
buah cintaku
dengan bidadariku
adalah lahirnya sejuta generasi teladan
yang menggendong tempayan-tempayan kemanfaatan
bagi manusia dan kemanusiaan
pada setiap tempat, pada setiap zaman
mereka lahir demi kesejatian sebuah pengabdian
dalam abad-abad yang susah,
abad-abad tidak mengenal Tuhan
abad-abad hilang naluri kemanusiaan
abad-abad berkuasa rezim-rezim kemungkaran
dan mereka tetap kekar dan setia
membela kebenaran dan keadilan
estafet perjuangan kami berkelanjutan
sambung-menyambung pada setiap generasi
tak berpenghabisan
terus bergerak
mengaliri ladang-ladang peradaban
seperti cintaku
pada bidadariku
yang terus tumbuh
semakin subur
dari hari ke hari
laksana kalimat-kalimat suci
di hati para shalehin
di hati para nabi
dikutip dari Puisi Nafas Peradaban oleh ICMI Orsat Cairo, 2000
Dalam perjalanan hidupku
baik siang maupun malam
kau lihat…diriku begini adanya…..
Tidak seperti kau
tidak pula seperti dia
aku…ya diriku
Tak bergaun bertabur jasa
bukan pula pewaris mahkota
aku tak punya tahta
tapi aku bukanlah dayang
Apa yang ada padaku
tidak ada yang kau banggakan
namun juga tak dapat kau hina
jangan memaksaku tuk jadi dia atau seperti kau
Biarkan aku jadi diriku
karena aku bukan dia
Aku…kau dan dia memang berbeda
biarkan begini adanya
karena kita semua berbeda
dan dalam perbedaan kita tercipta keindahan
dalam hidup dan kehidupan
dikutip by Dyan
hari yang cerah..
memancarkan sinar dgn indahnya..
namun knapa hati ini
tak mampu menyamai indahnya hari ini
kuteguk segelas air tuk beningkan hati
tetep galau tak tentu arah
rabbi…
istighfar terucap di lidah..
tuk mohon ampunan-Mu
berilah anugrah..
tuk lalui hari
dengan ridho dan berkah-Mu
agar hatiku secerah sinar yang Kau pancarkan
beri kesejukan di sekelilingku..
Hidup dan Kehidupan…
Itulah yg harus kita hadapi di Dunia ini
Teruslah merasa Hidup
Agar kamu merasakan arti Kehidupan sesungguhnya
Hidup selalu naik turun
Irama itu bagaikan alunan musik yg apabila kita nikmati
Maka akan indahlah Kehidupan yang akan kita hadapi
Begitu banyak pelajaran Hidup yg bisa kita pelajari dari sekeliling kita
Karena Kehidupan tidak akan berhenti dan terus berjalan tanpa menunggu waktu
Kecuali ajal yang memisahkan kita dari Kehidupan dunia ini..
Anakku sayang…
Mama berharap kau didalam sehat walafiat
Mama ingin kau lahir di dunia dengan sehat dan tak kurang suatu apapun
Mama ingin memenuhi keinginanmu supaya dirimu di dalam selalu merasa senang dan bahagia
Tapi apa daya kala mama tak sanggup berkuasa apapun
Semoga ALLAH memberikan kita kekuatan dalam menghadapi segala cobaan yang diberikan pada kita
Agar kita dapat tergolong orang-orang yang beriman dan selalu bertawakkal kepada-Nya. AmienHidup tanpa cinta
Kata Pepatah
Bagai sayur tanpa garam
Cinta adalah bumbu pelengkap kehidupan
Tebarlah cinta di sekelilingmu
Agar semua yg ada disekitarmu bisa merasakan adanya kehangatan cinta
Tumbuhkanlah cinta untuk sesama
Agar mereka merasakan kehidupan yang sesungguhnya
Agar kamu merasa selalu hidup dan berarti tuk orang-orang disekitarmu
Hidup berarti pabila kita mampu tuk berbagi
Cintalah yang mampu memberikan arti hidup yang sesungguhnya
Maka hiduplah dengan cinta….
SERANGKAI BUNGA INDAH
Rembulan tampak berwarna pucat
Mengintipku dari balik pohon beringin yang rindang
Aku duduk termenung sendiri terpaku,
Memikirkan hariku yang pedih
Hatiku terbelenggu oleh sepi, hening, dan senyap
Karna,
Pengkianatan menyihir hatiku yang merah menjadi hitam pucat
Tak sadar,
Ada serangkai bunga indah nan mekar di balik semak belukar
Terlihat segar dan berakar
Kini ku sadar, hidupku tak sendiri
Masih banyak sahabat-sahabat lain yang menemani hari-hariku
Belantara Hati Manusia
Bening merinai di atas tulang pipi yang lusuh
Dada yang terserak tak kuasa menahan dera memburu
Setiap detik jerit terdengar lirih menyayat kalbu
Setiap jengkal tanah bergeletak mayat membiru
Alangkah hina pemandangan yang telanjangi mataku
Mencoba berharap mimpi ini segera berakhir....
Berandai ini bukan sebuah realita....
Menyibak tabir kegundahan yang melanda
Menyingkap semua tanya yang tak kunjung terjawab
Adakah kepal tangan besi yang dapat hancurkan tirani?
Adakah seonggok daging mati ini hidup kembali?
Akankah belati ini dapat meruncing melawan tragedi?
Akankah... Adakah... Bilakah...
Hati yang terbakar dendam gema mencaci
Hanya mampu mencaci....
Dengar gelegar seruan Kitabmu
Bakar hatimu dengan gelora menjemput syahidmu
Hunuskan semangat membela saudaramu
Tapi kita hanya diam....
Acuh melintas depan paras berdarah
Angkuh tertawa melihat derita
Belantara... Ya, inilah belantara
Urus hidup sendiri, atau kau tergilas mati
Tak cukupkah segala kasihku!
Tak cukupkah segala kesedihanku tertumpah hari ini
tak inginkah bila kita dapt melangkah lebih pasti
haruskah ada semua ini dalam diri kita
dan hujanpun akan semakin deras
curahannya begitu keras terdengar dihati
begitu menjemukan dibalik dendam yg berjelaga
meratapi kasih2 hampa
menatap kosong ke sisa2 malam
terukir gurat merah sesal dibatasnya rindu
aku yg terdiam disini
teringat masa lalu yg tertusuk sembilu
tatapan begitu tajam
hingga hatikupun tertusuknya
nyeri terasa hingga langitpun berubah menghitam
telah ada dibenakku tentang itu
jarak jalan yg tertempuh semakin memperparahnya
lalu engkau terdiam
disela2 waktu yg tak berhenti memakiku
aku memang bodoh
bercerita padaku ya malam
bisikkan sedihmu dalam tingkah gerimis
kunantikan disini daku setia menunggumu
hingga kutahu rahasia wajahmu yg kelam
menangislah padaku sampai langkahmu jauh melarut]
mengaduhlah padaku bersama angin surut ke laut
rinduku padamu tumpas dalam relung sunyi ronggamu
rinduku paadamu adalah cinta menjulang langit kelabu
kekelaman apakah yg akan kau sampaikan
rahasia siapa yg lama kau sembunyikan
malam yg kekal yg berahasia
bukankah padaku segala mimpi
malam yg larut oleh derita
menghampirilah padaku tanpa gelisah sangsi
mengapa lajumu tersendat dalam kehendak bebas?
yg terjadi adalah saat hening yg ada menyesakkan jiwa
menangisi kecewa yg tak bertepian
dan buih2 dilautan semakin surut
aku tetep tak mengerti
akankah hatimu bagai gunung tinggi menjualang
ditengah lautan luas
dan tak seorangpun yg akan mencapaimu lagi
telah lepaskah kepasrahan yg dulul kau dengungkan
hingga menyibakkan tabir yg mencumbuku kemarin
dan yg tersibakkan adalah kenangan
yg tertimbun batu2 hitam
dalam keremangan senja hatimu
menari menyusupkan setitik embun di nadi
engkau tak akan mengusapnya
dan yg terlukiskan adalah kisi2 jiwa
yg terjamahkan dendam kemarin lalu
merubahnya dengan harum tubuhmu
akupun bernapas lega
selaksa terbang diantara relung jiwamu
yg pernah menangis bisu
dan yg dihadirkan adalah ungkapan
yg menancapkan kukunya dibatas keraguan
menjadikan langkah ini semakin teguh
diawali dengan tangis2 semu
semua yg terjadi disini menyebar
menghembuskan wanginya dijaring laba2
meneteskan embunnya yg begitu sejuk
walau kadang sinarnya juga berkedip
aku tetep mengagumimu
dan rintik hujan hanyalah onak kecil yg menerobos jalanku
menekan sedikit hasratku tuk menjamahmu
menghangatkan relung yg terbiaskan mimpi
menyalakan lilin yg hampir tersapu angin
peluhmu bercucuran membasahi sudut asa
yg selalu kau dendangkan bersama tangis
engkau mengilhami lamunanku untuk selalu tentangmu
dan ayumu adalah ciptaan pujangga dunia
telah kudatangkan mendung di telaga itu
membawa petir yg bersorak girang
mengusik ketenangan sang telaga
mengeruhkan setiap jernihnya
pagiku kembali mendung
membawa kabut di hatiku
meresapi kemarahan bercampur ego
dan yg tersisa hanya lelah
berteman rasa sakit
dan terus berjalan menapaki jalan2 tajam
tanpa langkah2 yg pasti
jiwaku mengais hari ini
yg bermimpi akan tetap bermain dengan halusinasi
yg berkhayal akan selalu berada dalam imajinasi
tapi yg tersadar selalu mendambakan kenyataan
ditempat ini segalanya begitu
Dan biarkan semuanya lahir dari rongga jiwa
kerinduan tak berbatas yg bermain bersama asaku
memegang angan2 yg berhiaskan mahkota mimpi
dan salah satu jarinya tergores perih
yg berteriak pada malam adalah diriku
menancapkan kukunya dipahatan bumi
lalu hilang tertelan gelap
Engkaukah itu, butiran debu yg akan mensucikan
dari lumpur yg berceceran disela waktu
Dan tak kan kuhentikan kerinduan ini
dan hanya derita yg memamah setiap kekasihmu
aku tak kan menyesal sebelum aku menemukan
butiran debu bercampur dalam pasir
sirna
jejakmu pada pasir mendesis sampai kehulu
dan pelayaran terdahulu ternyata hanya menambatkan rasa perih
pada dermaga yg telah membatu
usaikan saja nyanyi itu
sebab hanya tentang detik dan gambar batu
yg terus mendekap perahu yg kian kuyu
Siapa lagi yg akan lahir dari perasaan pori-poriku
ribuan tahun cahaya sejarah mencatat nama yg tak pernah selesai
bayi yg bergegas cair sebelum jelas bentuk yg dirindukannya
beginilah kekacauan itu
aku tersesat diantara pohon rimbun tanah airku
setiap rindang menyimpan perangkap yg sama adilnya
siapakah yg menggiring lebah ke harum kelopak bunga bisa?
jika engkau, kenapa harus bekerja dari gairah luka?
Sang kancil telah keluar dari rumahnya
menghambakan hidupnya pada alam
tak hentinya ia teriak geram
ketika buminya tak lagi lepaskan lelahnya
mimpi kecilnya semakin hilang
tertelan deru mesin yg menyiutkan nyalinya
akankah hati kita tak pernah merasa??
Maka bila hanya waktu yg memapah kita
dan bila hanya desiran angin yg mendorong kita
saatnyalah bagi kita untuk melepas jiwa dalam satu asmara
dan bila debur ombak membasahi rambutmu
sementara sang rembulan menerpa wajahku
maka tak ada lain selain kita.
Jangan engkau usap dulu wangi itu
karena baunya masih menyejukkan bagiku
dan ketika hanya wajahmu yg tampak dimataku
aku masih bisa mencium harumnya
dibalik kelambu biru
aku melihatmu tersenyum simpul
sejenak melepas lelahku
setelah seharian aku mengarungi waktu mencarimu
Yg biru tak akan menjadi hijau
yg hijau tak akan menjadi biru
dan yg merah juga tak akan menjadi kuning
jika kau tak merubahnya
tapi yg putih akan menghitam kalo kau membiarkannya
Dan apakah yg tertuang saat ini hanyalah kiasan rembulan?
menusuk kejantung bagai anak panah
lalu apakah yg terasa hanya pancaran mentari dibalik terali besi
mendekap mimpi hingga terasa sesak
akankah yg tersirat tak pernah terwujud
dan apakah yg terasa hanya berada di alam mimpi
Lalu apakah lagi yg akan kusesali
jika hatikupun menyambut bayangmu yg mendekat
jika jiwaku hanya mengharapmu memelukku
maka tak ada lagi yg perlu disesali
saat secercah asa menaungi kita berdua
Engkau datang bersama hembusan angin
menyejukan hatiku yg sedikit galau
mengikis kedukaan yg membalut kulitku
engkau datang bersama sinar purnama
menerpa wajahku yg menatapmu nanar
menambah indah malam yg pernah kurasakan dingin
Engkau telah datang dari seberang mimpi
engkau telah hadir dari retaknya hati
hari ini setahun yg lalu
dan saat cemara mengibaskan rambutnya
aku memandangmu dengan tatapan arti
hari inipun engkau mengingatnya
lalu awanpun berarak memayungimu dari terik
menyeka peluhmu dengan anginnya
aku tahu engkau mengingatnya
Engkau telah datang dari seberang mimpi
engkau telah hadir dari retaknya hati
hari ini setahun yg lalu
dan saat cemara mengibaskan rambutnya
aku memandangmu dengan tatapan arti
hari inipun engkau mengingatnya
lalu awanpun berarak memayungimu dari terik
menyeka peluhmu dengan anginnya
aku tahu engkau mengingatnya.
Aku hanya diam dibatas sepiku
hanyalah kecewa yang aku kunyanyikan
dari baris masa lalu yang pernah aku lakukan
terasa hanya onak yg tak berhenti menusuk
akankah ini akan cepat berakhir?
var adfly_advert = 'int'; var adfly_advert = 'banner';